FAKTAKALBAR.COM, KUBU RAYA – Polres Kubu Raya melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Mandiri Kewilayahan “Mantap Praja Kapuas Tahun 2024” pada Senin pagi di Lapangan Apel Polres Kubu Raya. Apel ini dipimpin langsung oleh Kapolres Kubu Raya, AKBP Wahyu Jati Wibowo, S.I.K., S.H., M.H., dan dihadiri oleh Forkopimda dan perwakilan instansi terkait.
Kapolres Kubu Raya dalam sambutannya, menegaskan keamanan dan ketertiban selama Pilkada merupakan prioritas utama. Namun harus juga siap menghadapi tantangan yang muncul akibat kondisi cuaca ekstrem. Kolaborasi antara Polres, BPBD, Damkar, dan BMKG adalah kunci untuk memastikan semua potensi risiko dapat diatasi dengan cepat dan efektif.
“ Selain fokus pada aspek keamanan, kami juga harus memperhatikan potensi ancaman yang disebabkan oleh perubahan kondisi cuaca. Mengingat wilayah Kabupaten Kubu Raya mencakup daratan dan perairan, penting bagi kami untuk menjalin koordinasi dengan SAR, BPBD, Damkar, dan BMKG untuk mengatasi berbagai risiko cuaca yang dapat mempengaruhi pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Kubu Raya,” ujar AKBP Wahyu Jati Wibowo.
Kapolres juga menjelaskan bahwa Polres Kubu Raya akan bekerja secara intensif dengan instansi terkait untuk mengantisipasi dan merespons bencana alam seperti banjir atau tanah longsor yang mungkin terjadi, dimana SAR, BPBD, Damkar dan BMKG akan membantu dalam memantau dan mengelola situasi cuaca yang berpotensi bencana, sementara TNI-Polri akan menjaga keamanan dan ketertiban Pilkada di lapangan.
“Keamanan dan ketertiban selama Pilkada merupakan prioritas utama. Namun, kami juga harus siap menghadapi tantangan yang muncul akibat kondisi cuaca ekstrem. Kolaborasi antara TNI-Polri, SAR, BPBD, Damkar, dan BMKG adalah kunci untuk memastikan semua potensi risiko cuaca ekstrem dapat diatasi dengan cepat dan efektif,” ujar Kapolres.
Dalam apel ini, BPBD Kubu Raya Sulistiono berkomitmen untuk menyediakan tim tanggap darurat yang siap siaga menghadapi bencana alam yang mungkin terjadi. Ia pun menegaskan kesiapan pihaknya dalam mengatasi bencana yang berpotensi mengganggu jalannya Pilkada.
“ Kami akan melakukan pemantauan secara berkala dan siap bergerak cepat jika terjadi bencana seperti banjir atau tanah longsor yang dapat menghambat jalannya Pilkada di Kabupaten Kubu Raya,”tegas Sulis.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Pontianak yang diwakili Kasi Operasi dan Siaga, Eryk Subarianto menjelaskan bahwa tim SAR mendukung penuh dalam mengatasi resiko gangguan cuaca yang dapat menghambat jalannya Pilkada, mengingat luas wilayah Kabupaten Kubu Raya mencakup daratan dan perairan.
“ Kami dari Basarnas berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh dalam mengatasi risiko bencana yang mungkin terjadi, khususnya yang dipicu oleh kondisi cuaca. Mengingat luasnya wilayah Kabupaten Kubu Raya yang mencakup daratan dan perairan, koordinasi yang solid antara semua pihak sangatlah penting,” ujar Eryk.
” Nantinya Tim kami akan berada di lokasi yang strategis dan siap merespons dengan cepat jika terjadi bencana seperti banjir, longsor, atau kecelakaan di perairan. Kami akan bekerja sama dengan Polres Kubu Raya dan stakeholder terkait untuk memantau dan merespons potensi bencana serta memastikan keselamatan masyarakat dalam pelaksana Pilkada di Kubu Raya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio diwakili Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio Sutikno menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan update cuaca secara real-time kepada semua pihak terkait.
“ Kami akan bekerja sama dengan Polres dan SAR dan BPBD untuk memberikan informasi cuaca yang akurat dan tepat waktu. Ini akan membantu dalam pengambilan keputusan dan langkah-langkah preventif,” tutupnya.