Banjir Landa Kecamatan Kembayan, Sejumlah Wilayah Terendam Hingga 2 Meter

BERITA2 Dilihat

SANGGAU, Polda Kalbar – Banjir kembali melanda wilayah Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, akibat curah hujan yang tinggi dan limpahan air dari daerah hulu, seperti Kecamatan Entikong dan Sekayam. Pada Kamis, 30 Januari 2025, pukul 10.00 WIB, dilakukan pembaruan data terkait kondisi banjir yang terjadi di beberapa desa dan dusun di wilayah tersebut.

Berdasarkan hasil pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) yang dihimpun dari Bhabinkamtibmas dan Pemerintah Desa, beberapa titik mengalami kenaikan tinggi air yang cukup signifikan.

Di Jalan Raya Lintas Malindo, Dusun Kuala Dua, Desa Kuala Dua, Kecamatan Kembayan, ketinggian air mencapai 80-110 cm dengan panjang genangan sekitar 1 kilometer. Akibatnya, arus lalu lintas di kawasan ini tidak dapat dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat.

Kondisi serupa terjadi di Jalan Raya Kembayan, tepatnya di Dusun Serambai – Tanjung Periuk, Desa Tanjung Merpati. Ketinggian air di wilayah ini mencapai 50-80 cm dengan panjang genangan sekitar 1 kilometer. Hingga saat ini, jalan tersebut masih tertutup bagi kendaraan roda dua dan empat ke atas.

Sementara itu, di Jalan Raya Lintas Malindo, Dusun Tanjung Pinang, Desa Sebongkuh, banjir setinggi 50-80 cm menggenangi sepanjang 800 meter. Sama seperti lokasi lainnya, akses transportasi di daerah ini lumpuh total akibat genangan air yang cukup tinggi.

Sebagai langkah penanggulangan, Pemerintah Desa Tanjung Merpati telah mendirikan posko layanan banjir di lima titik strategis. Posko tersebut tersebar di RT Munying Dusun Tanjung Periuk, Dusun Tanjung Periuk, Dusun Serambai, Dusun Kuala, Dusun Pasar, Dusun Keroyet, serta satu posko utama di Dusun Tanjung Merpati.

Dari data sementara, banjir telah merendam ratusan rumah warga di beberapa desa. Di Desa Tanjung Merpati, Dusun Serambai, tercatat 58 rumah terdampak dengan ketinggian air 80-150 cm. Dusun Tanjung Periuk mengalami dampak lebih besar dengan 157 rumah terendam. Sementara itu, Dusun Tanjung Merpati mencatat 62 rumah terdampak, dan Dusun Kuala sebanyak 32 rumah. Hingga saat ini, warga masih bertahan di rumah masing-masing dan belum ada yang dievakuasi.

Di Desa Sebongkuh, Dusun Tanjung Poring mengalami ketinggian air hingga 100-110 cm dengan 60 kepala keluarga terdampak. Dusun Cinta Beringin juga mengalami kondisi serupa dengan ketinggian air mencapai 80-100 cm dan 39 rumah terendam. Sementara di Dusun Tanjung Pinang dan Dusun Karang Anyang, ketinggian air bahkan mencapai 2 meter, dengan 17 rumah terdampak.

Desa Kuala Dua juga tidak luput dari banjir. Dusun Kuala Dua mencatat ketinggian air 80 cm dengan 40 rumah terdampak, sedangkan di Dusun Jemongko Luar, ketinggian air mencapai 100 cm dan merendam 25 rumah. Kondisi terparah terjadi di Dusun Jemongko Dalam dengan ketinggian air mencapai 120 cm dan 45 rumah terdampak. Meski demikian, belum ada laporan warga yang mengungsi.

Di Desa Mobui, Dusun Tanjung Selong dan Dusun Nengeh Rage mengalami ketinggian air antara 100-150 cm, dengan total 169 rumah terdampak. Hingga saat ini, warga masih bertahan di rumah masing-masing tanpa adanya evakuasi massal.

Menanggapi kondisi ini, Kapolsek Kembayan, AKP Efendy, SH, menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas dan pemerintah desa untuk melakukan pemantauan secara berkala.

“Kami telah menerjunkan personel untuk melakukan patroli di daerah terdampak serta memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada dan mengutamakan keselamatan jiwa serta harta benda,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kapolsek menambahkan bahwa Polsek Kembayan akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait guna memastikan bantuan serta informasi yang dibutuhkan masyarakat dapat tersalurkan dengan baik.

“Kami juga mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan banjir agar selalu bersiap untuk kemungkinan evakuasi jika kondisi semakin memburuk,” pungkasnya.

Saat ini, meskipun belum ada laporan korban jiwa, ketinggian air diperkirakan masih akan meningkat dalam beberapa hari ke depan, mengingat curah hujan yang masih tinggi dan adanya aliran air kiriman dari hulu Sungai Sekayam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *